Kamis, Juli 06, 2006

Bupati Lepas Siswa ke IPB

Rabu, 05 Juli 2006
BAGANSIAPIAPI-Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Annnas Maamun didampingi Asisten III Sekdakab Rohil bidang administrasi, H Azhar SE M.Si dan Kadis Pendidikan, Drs H Surya Arfan M.Si, Selasa (4/7), melepas lima siswa ke Institut Pertanian Bogor (IPB). Kelima siswa itu akan mengikuti program ikatan dinas yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil tahun 2006.

Kelima siswa yang dibiayai Pemkab Rohil ke IPB tersebut diantaranya Sukardi berasal dari SMAN 1 Bagansinembah, Memi Heriyana SMAN 1 Pujud, Enjelia SMAN 1 Bangko, Adison SMAN 1 Tanah Putih, dan Zaini SMAN 1 Bangko.

Dalam arahannya, Bupati menghimbau agar para siswa itu dapat belajar dengan baik dan tekun. Dengan banyaknya anak pejabat yang ada di IPB, diharapkan mental para siswa yang dikirim tidak jatuh.

"Disana banyak anak pejabat, jangan terpengaruh. Kalau bisa jangan pedulikan hal-hal yang bisa mempengaruhi proses belajar," imbuh Annas.

Annas juga mengharapkan mereka bisa membawa nama baik Kabupaten Rohil dalam meraih prestasi. Karena program ikatan dinas ini diberikan kepada siswa dengan harapan mereka bisa memberikan ilmu mereka di Rohil usai sekolah nanti.

Bupati juga mengingatkan kalau mereka menemui kesulitan saat sekolah di Bogor segera menginformasikan kepada pihak Disdik Rohil, karena keberangkatan mereka ini salah satu program dari Disdik.

Annas juga menambahkan kalau tahun anggaran 2007 Pemkab Siak berencana akan mengirim lebih banyak lagi pelajar untuk disekolahkan di perguruan tinggi negeri yang telah mempunyai reputasi baik. Yang dikirim, kata Annas, harus mereka yang benar-benar anak dari orang tua yang tidak mampu namun mempunyai prestasi di sekolahnya.

"Kedepan akan di kirim siswa yang lebih banyak lagi jika perlu dari setiap kecamatan yang ada di Rohil. Program ini juga akan diutamakan kepada mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu namun pintar," sebut Annas.

Sementara Kadisdik Rohil, Surya Arfan kepada Metro Riau menyebutkan, kelima pelajar yang di kirim tahun ini berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dari lima siswa tersebut, hanya satu yang orang tuanya PNS. Tapi bukan PNS dari golongan tinggi melainkan PNS dari golongan bawah.

"Dari seleksi yang kita lakukan sebelum mengirim para siswa ini ke IPB, mereka memang dari keluarga yang kurang mampu ," sebut Surya. (ani/ags)
sumber: metroriau.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Anda Berkomentar.